Tempat Wisata Alam di Lombok
Pantai Selong Belanak
Pantai Selong Belanak berada dalam jalur yang sama dengan Pantai Kuta, sehingga cocok dijadikan tujuan wisata pantai berantai. Tempat wisata di Lombok yang satu ini memiliki pasir putih lembut serta air biru, dan masih relatif sepi walau sudah memiliki fasilitas standar. Pantai ini memiliki ombak yang cocok untuk berselancar, tetapi tidak terlalu besar, sehingga lebih cocok untuk pemula.
Kegiatan yang direkomendasikan di Pantai Selong Belanak antara lain adalah berselancar, berenang, berjemur, melihat matahari terbenam, dan snorkeling.
Pantai Bangko-Bangko
Peselancar ahli yang tidak puas dengan Pantai Kuta atau Selong Belanak bisa memilih Bangko-Bangko. Dikenal juga dengan nama Desert Point, Pantai Bangko-Bangko memiliki ombak besar serta area berbatu tajam yang cukup menantang bagi peselancar ahli. Pantai ini berlokasi di barat daya Lombok, di area yang agak terpencil, sehingga kondisinya masih cukup asri.
Pelancong dapat mencapai Pantai Bangko-Bangko dengan menyewa perahu dari Pelabuhan Lembar. Anda masih harus menyewa mobil atau ojek untuk mencapai area pantai. Walau tidak memiliki banyak fasilitas, penduduk setempat menyewakan pondok-pondok penginapan murah di sekitar area pantai.
Gunung Rinjani
Gunung Rinjani adalah puncak tertinggi ketiga di antara Tujuh Puncak Tertinggi (Seven Summits) di Indonesia, serta merupakan taman nasional. Gunung ini populer sebagai area pendakian sepanjang bulan Juni, Juli, dan Agustus. Ada banyak hal yang bisa dilihat di tempat wisata di Lombok yang satu ini walau Anda tidak mendaki hingga puncak.
Danau Segara Anak merupakan salah satu panorama terkenal di Rinjani. Area sekitar danau ini datar dan cocok untuk memancing atau berkemah. Danau Segara Anak juga dikelilingi berbagai gua yang bisa dijelajahi, seperti Gua Susu, Manik, dan Payung. Ada juga kolam air panas alami yang letaknya sedikit di bawah area danau. Selain bisa untuk berendam, kolam air panas ini juga kerap digunakan penduduk setempat untuk ritual.
Gunung Rinjani juga memiliki berbagai air terjun, yang mana sebagian besar berlokasi di kaki gunung. Terdapat setidaknya 20 air terjun di kaki gunung ini, lengkap dengan kolam sejuk di bawahnya. Ada juga padang rumput berbukit yang unik di Desa Sembalun Lawang, yang juga merupakan titik awal jalur pendakian.
Pantai Tangsi
Pantai Tangsi adalah pantai di Lombok Timur yang memiliki keunikan berupa pasir warna merah muda, sehingga sering juga disebut Pantai Pink. Pelancong bisa menemukan tempat wisata di Lombok ini dengan berkendara sejauh 2 kilometer dari Mataram, hingga menemukan papan penunjuk jalan bertuliskan “Pantai Pink 50m”. Ada juga kapal sewaan dari Pelabuhan Tanjung Luar yang menuju area tempat pantai ini berada.
Pantai Tangsi paling cocok dikunjungi antara pukul 08:00 hingga 16:00, karena sinar mataharinya cukup terang untuk memantulkan warna merah muda pada pasir. Pastikan untuk datang saat musim kemarau, agar bias warna merah muda yang muncul terlihat maksimal. Pelancong disarankan membawa bekal dan pulang sebelum senja, karena tidak ada penginapan, warung, atau fasilitas turis lain di sekitar pantai.
Pantai Tanjung Aan
Pantai Tanjung Aan berlokasi cukup dekat dengan Pantai Kuta dan Selong Belanak, sehingga bisa dikunjungi sekaligus dalam sehari. Tempat wisata di Lombok ini juga bersih dan menawarkan ombak lembut, tetapi karakteristik pasirnya lebih mirip butiran merica. Terdapat beberapa tonjolan bebatuan dan formasi karang, namun secara keseluruhan, pantai ini cukup ramah pengunjung dan cocok untuk peselancar pemula.
Pantai Tanjung Aan adalah tempat wisata di Lombokyang cocok untuk dijadikan tempat snorkeling. Penduduk setempat banyak yang menyewakan perlengkapan snorkeling, atau membuka warung makan sederhana. Anda juga bisa membeli kelapa muda, dan duduk di bangku-bangku sederhana yang disediakan. Pada bulan Februari dan Maret, tempat wisata di Lombok ini kerap menjadi salah satu lokasi Festival Bau Nyale, selain Pantai Kuta dan sekitarnya.
Pantai Kuta di Lombok berbeda dengan Pantai Kuta di Bali,
karena relatif masih bersih dan lebih sepi. Berlokasi di Desa Kuta di
Lombok Tengah, pantai indah ini kerap menjadi salah satu tujuan pertama
bagi wisatawan yang baru mendarat di Bandara Internasional Lombok. Pantai ini menawarkan pasir lembut, ombak yang cocok untuk belajar
berselancar, serta pemandangan bawah laut yang indah.
Kegiatan yang direkomendasikan di Pantai Kuta antara lain adalah snorkeling, berselancar (untuk pemula hingga tingkat menengah), menyewa perahu, berenang, dan melihat matahari terbenam. Tempat wisata di Lombok ini dikelilingi fasilitas yang cukup lengkap, seperti misalnya homestay, tempat penyewaan papan selancar dan perlengkapan snorkeling, hingga warung makan.
Pengunjung sebaiknya datang antara pukul 09:00 dan 15:00 untuk menikmati suasana serta ombak yang optimal. Jika ingin melihat matahari terbenam, datanglah sekitar pukul 16:00 atau 17:00 untuk menikmati suasana sore di Pantai Kuta.
Berlokasi di Kecamatan Narmada, Lombok Barat, Taman Narmada merupakan
peninggalan Anak Agung Ngurah Karang Asem, raja Mataram Lombok dari
abad ke-18. Tempat wisata di Lombok ini dulu berfungsi sebagai tempat
peristirahatan sekaligus lokasi ritual, dan kini dibuka untuk umum
setelah melalui beberapa proyek pemugaran. Kondisi taman ini sangat rapi
dan terawat, mirip dengan taman keluarga kerajaan di Karangasem, Bali.
Taman asri ini memiliki berbagai bangunan bersejarah yang indah, seperti misalnya Balai Loji, Terang, dan Pamerajan yang merupakan bagian dari kediaman raja, Pura Lingsar dan Kalasa yang merupakan tempat ibadah, serta panggung terbuka untuk menampilkan pertunjukan. Ada juga danau buatan, kolam Balai Petirtaan yang airnya berasal dari Gunung Rinjani, serta Taman Paresak yang kini beralih fungsi menjadi kebun buah.
Pengunjung bisa menikmati keindahan taman sambil bermain perahu dayung dan mencoba flying fox di area danau. Ada juga diorama budaya Suku Sasak, lengkap dengan informasi untuk mengedukasi pengunjung. Setiap bulan November dan Desember, taman ini beralih fungsi menjadi lokasi pelaksanaan ritual suci di kalangan penganut agama Hindu.
Pantai Kuta
Pantai Kuta di Lombok berbeda dengan Pantai Kuta di Bali,
karena relatif masih bersih dan lebih sepi. Berlokasi di Desa Kuta di
Lombok Tengah, pantai indah ini kerap menjadi salah satu tujuan pertama
bagi wisatawan yang baru mendarat di Bandara Internasional Lombok. Pantai ini menawarkan pasir lembut, ombak yang cocok untuk belajar
berselancar, serta pemandangan bawah laut yang indah.Kegiatan yang direkomendasikan di Pantai Kuta antara lain adalah snorkeling, berselancar (untuk pemula hingga tingkat menengah), menyewa perahu, berenang, dan melihat matahari terbenam. Tempat wisata di Lombok ini dikelilingi fasilitas yang cukup lengkap, seperti misalnya homestay, tempat penyewaan papan selancar dan perlengkapan snorkeling, hingga warung makan.
Pengunjung sebaiknya datang antara pukul 09:00 dan 15:00 untuk menikmati suasana serta ombak yang optimal. Jika ingin melihat matahari terbenam, datanglah sekitar pukul 16:00 atau 17:00 untuk menikmati suasana sore di Pantai Kuta.
Taman Narmada
Berlokasi di Kecamatan Narmada, Lombok Barat, Taman Narmada merupakan
peninggalan Anak Agung Ngurah Karang Asem, raja Mataram Lombok dari
abad ke-18. Tempat wisata di Lombok ini dulu berfungsi sebagai tempat
peristirahatan sekaligus lokasi ritual, dan kini dibuka untuk umum
setelah melalui beberapa proyek pemugaran. Kondisi taman ini sangat rapi
dan terawat, mirip dengan taman keluarga kerajaan di Karangasem, Bali. Taman asri ini memiliki berbagai bangunan bersejarah yang indah, seperti misalnya Balai Loji, Terang, dan Pamerajan yang merupakan bagian dari kediaman raja, Pura Lingsar dan Kalasa yang merupakan tempat ibadah, serta panggung terbuka untuk menampilkan pertunjukan. Ada juga danau buatan, kolam Balai Petirtaan yang airnya berasal dari Gunung Rinjani, serta Taman Paresak yang kini beralih fungsi menjadi kebun buah.
Pengunjung bisa menikmati keindahan taman sambil bermain perahu dayung dan mencoba flying fox di area danau. Ada juga diorama budaya Suku Sasak, lengkap dengan informasi untuk mengedukasi pengunjung. Setiap bulan November dan Desember, taman ini beralih fungsi menjadi lokasi pelaksanaan ritual suci di kalangan penganut agama Hindu.
Komentar
Posting Komentar